Rabu, 19 Desember 2012

let's talk about 'jodoh' :)

huah. sepinyaaaaaa kantor hari ini, especially ruangan saya ;( di ruangan cuman berlima kan, temen yang satu udah ijin dari kemaren karena ada keperluan keluarga, temen yang satu nge-sms pagi tadi ada keperluan mendadak, temen yang satu nelpon dan kasih kabar kalau doi sakit, temen yang satu lagi diajak bos pergi ngurusin entah apa entah kemana pacaran kali *eh*. 

jadilah. saya. sendiri. disini. piyuuuuh.

suasana sepi selalu bikin saya males kerja. nggak tau kenapa. rasanya kurang motivasi aja gitu buat ngeberesin kerjaan yang padahal udah numpuk. di otak selalu aja muncul pembelaan 'udaaaah vi, deadline masih lama', atau 'udaaah vi, bawa aja kerjaan ke rumah sabtu-minggu besok. beres'. padahal kalo weekend boro-boro inget kerjaan, jadwal penuh sama list drama yang harus ditonton hihihihi

yaudah, karena rasa malas ini jauh jauh jaauuuuuh lebih kuat dari loyalitas saya sama kerjaan, mari kita istirahat sebentar *sebentar? udah istirahat dari tadi kali viiiiiii* dan ngapdet blog. yukksss.

jadi, apa yang bakal dibahas kali ini? emm, let's talk about 'jodoh' :)
yaaa..di umur yang udah seperempat abad ini, tuntutan buat nikah dari keluarga makin kenceng deh *curhat*. tiap kali ketemu om, tante, kakak sepupu, adik sepupu, kakek, nenek, sampe kakaknya kakak ipar kakak sepupu *nah loh*, nanya-nya sama semua : 'kapan kamu nikah neng?'. wekss. padahal jawaban saya selalu sama : 'iya nanti, insyaAllah', jadi apa susahnya toh jawaban ini di sms broadcast aja jadi ga usah nanya-nanya lagi. sakit tau nggak sakiiiiiiittttttt :P

andai aja orang tau, saya juga kepengennya cepet nikah, udah dari taun-taun dulu malah *kasian*, tapi belum ketemu-ketemu sama jodoh yang tepat, belum diketemuin lebih tepatnya, atau sebenernya udah ketemu tapi kita sama-sama belum sadar bahwa kita berdua adalah jodoh. who knows? :)

kadang suka penasaran, jodoh kita siapa, ganteng atau nggak, kaya atau nggak, baik atau nggak, satu suku atau nggak, dll. nggak ada yang tau, kecuali Allah. pun begitu dengan proses ketemunya. dimana kita bakal ketemu dia, pas lagi ngapain, kapan, dimana dia bakal ngelamar kita, pas kita lagi apa, dan kapan, juga nggak ada yang tau. tentang jodoh ini, kalau dipikirin, saya suka deg-degan sendiri. LOL. it's soooo silly, tapi ya begitulah. deg-degan, karena nyadar bahwa 'jodoh' adalah suatu hadiah yang bakal Allah kasih ke kita dan berlaku seumur hidup, nggak ada kadaluwarsanya. mau suka, mau nggak suka, kalau emang udah jodoh ya kita harus siap-siap untuk menghabiskan sebagian besar waktu kita di dunia bersama dia. iya kan?

jodoh. mungkin aja dia orang yang nggak sengaja nubruk kita pas kita lagi nunggu angkot di pinggir jalan copet doooong??!! mungkin aja dia orang yang papasan di jalan sama kita pas kita berangkat kerja. mungkin dia tetangga sebelah. mungkin dia tetangganya tetangga sebelah. mungkin dia tetangganya om, tante, nenek, kakek, atau temen kantor. mungkin dia orang yang tepat ada di belakang kita waktu kita ngantri tiket bioskop. mungkin dia yang duduk di meja depan kita waktu kita makan siang di foodcourt mall deket kantor. mungkin dia tamu ruang karaoke sebelah waktu kita karaoke-an bareng temen-temen kuliah. mungkin dia temen masa kecil kita yang udah lama banget nggak ketemu sampe sebenernya kita pun lupa kita temennya apa bukan. mungkin dia temennya temen dari temen kita. mungkin dia temennya temen kita. mungkin dia temen kita. dan mungkin dia malah orang yang saat ini duduk di depan kita *di depan saya nggak ada siapa-siapa yaaaa ;P*
nggak ada yang tau, kecuali Allah.

katanya, ada tiga tanda seseorang adalah jodoh kita, yaitu : dia yang mampu memahami kita, dia yang mampu memaafkan kita, dan dia yang mampu memotivasi kita untuk menjadi orang yang lebih baik lagi. keliatannya sempurna banget ya? terus cinta? dimana posisi cinta dalam tanda bahwa seseorang itu adalah jodoh kita? kalau menurut saya, ya itulah cinta : memahami, memaafkan dan memotivasi *ampuuuunn bahasanya merinding :P*

kesimpulannya, jodoh itu misteri *yeeeyyy nulis panjang lebar kesimpulannya begini doang*. tapi ya emang itu, jodoh adalah misteri. kita nggak tau siapa dia, ada dimana saat ini, lagi ngapain, kondisinya apa. jadi, meskipun ini keliatannya konyol lebay alay cheesy atau apapun lah itu, kadang kalau abis sembahyang, saya suka nyempetin buat berdoa untuk jodoh saya kelak. hihihihihihihihihihihiiii *malu*. doanya gini :

Allah, hamba percaya bahwa Engkau menciptakan makhluk hidup di dunia ini berpasang-pasangan. Hamba percaya bahwa Engkau telah menyiapkan seseorang sebagai jodoh yang terbaik untuk hamba. Untuk itu ya Allah, dimanapun dia berada, lindungilah ia, limpahilah ia dengan berkahMu, limpahilah ia dengan rizkiMu, limpahilah ia dengan hidayahMu. Kuatkanlah iman islamnya, jadikanlah ia sosok yang bertanggung jawab, yang mencintai dan dicintai orang-orang di sekelilingnya, yang membawa kebaikan bagi lingkungannya, yang mencintai negara dan agamanya. Jadikan pula ia anak yang shaleh, yang tulus berbakti kepada kedua orang tuanya. Sesungguhnya, ya Allah, Engkau Maha Penentu Segala Sesuatu, dan Maha Tahu apa yang paling terbaik untuk hamba-hambanya. Amin, amin ya rabbal alamin.

hihihiiiiiiiihihihihihihihihihihihihihihihihihihihihihihihihihihihihihhihihihihihihihi *malu tingkat dewa*
udah ah. sekian.
malu.
*sembunyi di kolong meja, kipas-kipas muka*


note :
jodoh kita nanti mungkin nggak akan sesempurna yang kita inginkan. tapi yakinlah, yang 'tidak sempurna' tidak berarti buruk, yang 'tidak sempurna' tidak berarti tidak membawa kebahagiaan. yang 'tidak sempurna' berarti memberi kita kesempatan buat jadi lebih pinter karena selalu belajar mencari cara bagaimana menyempurnakannya. ngutip kata-kata seorang sahabat yang kurang lebih gini : cinta itu bukan mencari yang sempurna, tapi saling menyempurnakan. :)


0 komentar:

 
Template by suckmylolly.com